Masih lekat dalam ingatan kita bahwa bangsa ini dapat merasakan kemerdekaan berkat perjuangan para pahlawan tanpa tanda jasa. Mereka tak gentar menyerang para musuh yang berusaha memonopoli bangsa ini. Melalui semangat perjuangan, mereka berperang melupakan sebentar keluarga yang menanti dengan dada berdebar.
Tahun 1954 menjadi titik balik kejayaan negeri ini. Bukan hanya terkait Proklamasi Kemerdekaan yang membebaskan masyarakat Indonesia dari genggaman penjajahan. Namun, juga terkait peristiwa sebelumnya, yaitu kekalahan Jepang atas sekutu. Tanpa kekalahan tersebut, masyarakat Indonesia tidak akan begitu berani menyatakan kemerdekaan.
Di sisi lain, peristiwa Kemerdekaan Republik Indonesia tidak lepas dari peranan teknologi masa itu. Teknologi tahun 1945 memang belum secanggih masa ini. Namun, perannya tergolong sangat sentral.
Masih lekat dalam ingatan kita bahwa bangsa ini dapat merasakan kemerdekaan berkat perjuangan para pahlawan tanpa tanda jasa. Mereka tak gentar menyerang para musuh yang berusaha memonopoli bangsa ini. Melalui semangat perjuangan, mereka berperang melupakan sebentar keluarga yang menanti dengan dada berdebar.
Tahun 1954 menjadi titik balik kejayaan negeri ini. Bukan hanya terkait Proklamasi Kemerdekaan yang membebaskan masyarakat Indonesia dari genggaman penjajahan. Namun, juga terkait peristiwa sebelumnya, yaitu kekalahan Jepang atas sekutu. Tanpa kekalahan tersebut, masyarakat Indonesia tidak akan begitu berani menyatakan kemerdekaan.
Di sisi lain, peristiwa Kemerdekaan Republik Indonesia tidak lepas dari peranan teknologi masa itu. Teknologi tahun 1945 memang belum secanggih masa ini. Namun, perannya tergolong sangat sentral.
Wah, kira-kira apa saja teknologi pada tahun 1945 yang memilik peran penting untuk kemerdekaan, ya? Berikut ulasannya.
- Radio
Sejarah telah mencatat bahwa radio memiliki peran penting bagi kemerdekaan bangsa. Alat teknologi komunikasi ini yang memberikan kabar atas kekalahan Jepang pada perang Asia Pasifik. Sutan Syahrir lah yang pertama mendengar berita tersebut dan menyebarkannya ke masyarakat Indonesia.
Peran lain dari radio adalah sebagai penyampai Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ke seluruh pelosok negeri. Gema suara Bung Karno disalurkan melalui radio demi kebahagiaan seluruh warga bangsa. Radio pula yang menjadi media penyebar informasi mengenai rencana kedatangan pasukan sekutu ke Indonesia.
Ketiga Agresi Militer Belanda berhasil menangkap para pemimpin Indonesia, radio membantu para pejuang untuk menyampaikan bahwa Indonesia tidak mengalami kekosongan kekuasaan. Pesan tersebut disampaikan oleh pemancar bernama YBJ-6. Pemancar ini di kemudian hari disimpan di museum perjuangan Bukit Tinggi sebagai salah satu teknologi berjasa bagi bangsa. Adapun dioramanya disimpan di museum telekomunikasi Taman Mini Indonesia Indah.
- Telepon
Telepon pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1882. Alat teknologi komunikasi ini menghubungkan antara Gambir dengan Tanjung Priok. Alat komunikasi ini turut berperan dalam usaha kemerdekaan Indonesia.
Telepon digunakan untuk melakukan koordinasi di antara para pemimpin Republik Indonesia dengan para pemimpin daerah. Hal-hal mendesak yang menuntut untuk segera diberitakan dapat sampai tepat waktu dengan telepon. Para pemimpin pun dapat segera melakukan koordinasi dengan para pejuang di daerah.
Telepon awalnya menggunakan kawat tunggal. Pada tahun 1967, ada perubahan telepon menggunakan kawat sepasang dan baterai sentral. Perubahan ini membuat komunikasi yang terjalin menjadi lebih lancar.
- Telegram
Telegram berhasil menyampaikan informasi penting dari berbagai daerah, bahkan dari luar negeri. Kabar yang ingin dibagikan pun dapat sampai dengan cepat. Dengan demikian, para pahlawan dapat segera bergerak untuk melakukan upaya terbaik demi kemerdekaan.
Itulah tiga alat teknologi komunikasi yang sangat berperan penting dalam usaha Kemerdekaan Republik Indonesia. Ketiga alat tersebut membantu penyampaian informasi sehingga dapat disusun langkah yang paling tepat. Tanpa bantuan ketiga alat tersebut, belum tentu Kemerdekaan Indonesia bisa dirayakan seperti saat ini.
Pada momen HUT Ke-71 Republik Indonesia ini, tidak ada salahnya apabila kita kembali mengingat perjuangan para pahlawan bangsa. Ada baiknya pula kita mengenal sejarah dengan mengetahui hal-hal apa yang berperan bagi kemerdekaan. Hal ini semata-mata sebagai apresiasi kita yang sudah merasakan kemerdekaan tanpa bersusah payah terlebih dahulu.
Sumber : http://www.gadgetlive.co.id
Terimakasih sudah membaca postingan di blog kami
Oh iya jangan lupa gabung di komunitas kami di grup facebook,
klik link : DISINI
#HpDjadoelMenolakPunah