Selasa, 10 Januari 2017

KOPDAR GERILYA DJADOEL ke-VI


       Kopdar GERILYA DJADOEL yang ke-6 ini bertempat di gresik 08 januari 2017, kopdar kali ini bertempat di pendopo alun alun gresik, acara dimulai pukul 9 pagi sampai selesai , kita memilih lokasi yang strategis di kota gresik karna sesuai dengan visi misi kami. yaitu ingin menunjukkan pada masyarakat bahwa HP JADUL itu masih ada juga masih bisa dipakai dan sebagai tempat bernostalgia dengan handphone jadul kesayangannya

Dini hari dihari minggu 08 januari 2017 kami mulai menyiapkan semua keperluan untuk kopdar






Nampak besar antusias teman teman untuk membuat acara kopdar kali ini, meskipun mayoritas sudah punya keluarga masing masing, tapi rela menyempatkan datang di dini hari untuk mempersiapkan tempat buat acara kopdar.

Acara kami mulai pukul 9 pagi,  banyak yang sudah berkumpul menaruh handphonenya masing masing, satu persatu tamu dan pengunjung mulai berdatangan untuk sekedar melihat lihat juga sekedar foto foto bersama

Kami melanjutkan untuk bermusyawarah saling sharing seperti biasanya dan potong tumpeng untuk merayakan kebersamaan kita sampai ke kopdar ke-6 ini

Berikut dokumentasinya :






















 




Saat itu juga kami kedatangan reporter dari media yang ingin tanya jawab seputar komunitas kami,
dan alhamdulillah kita dapat promosi gratis di media untuk lebih luas mengenalkan handphone jadul ke masyarakat umum

Berikut cuplikannya :




Lumayanlah buat komunitas seumur jagung seperti kita heheheeee






        JawaPos.com – Handphone (HP) lawas banyak bercerita kepada sang pemilik. Mereka ingat pada awal mampu beli hingga memiliki ponsel saat ini.

Unik dan asyik. Koleksi itu dipamerkan Minggu (8/1). Ratusan HP jadul atau zaman dulu dipajang di depan Pendapa Bupati Gresik.
Benda-benda elektronik yang usang tersebut dipamerkan pemerhati. Komunitas HP jadul melakukan kopi darat (kopdar) dan berbagi cerita.
’’Bagi kami, nilai HP itu sangat mahal. Kenangannya tak bisa dibeli,’’ ungkap Ketua Komunitas Gerilya Djadoel Gresik Arief Rahman. Komunitas pencinta HP jadul tersebut memamerkan semua koleksi.
Mereka menggandeng komunitas serupa dari beberapa daerah. Banyak pencinta HP jadul yang datang dari Lamongan, Mojokerto, Tuban, Bojonegoro, dan kota-kota lain.
Sebagian besar koleksi itu merupakan HP 1990–2000. Beberapa merek seperti Siemens, Motorola, Nokia, Ericsson dipamerkan. Pengunjung menikmatinya.
Arief menjelaskan, HP jadul melahirkan banyak cerita. Kolektor memiliki alasan yang berbeda-beda. Mulai kenangan dengan orang tua, sahabat, hingga pacar.
Ada juga memori bersama mantan kekasih. ’’Ada yang memburu HP gara-gara tak bisa lupa dengan mantan. Dia diberi benda jenis tersebut saat diputus kekasih,’’ ucap Arief, lalu tertawa.
Sebagian HP jadul masih digunakan untuk berkomunikasi meski tidak rutin. Kenangan soal HP jadul juga dipaparkan Nuwakhid. Pemuda asal Tuban itu ikut berbagi kisah.
Dia teringat temannya yang memburu HP jadul dengan alasan khusus. ’’Teman saya siap membayar belasan juta demi mendapatkan HP yang dicari. Alasannya bikin sedih,’’ tuturnya.
Dia mengoleksi HP jadul karena memiliki kenangan mendalam dengan sang istri yang meninggal. Dengan HP itu, dia ingin mengenang masa-masa bersama orang tercinta.
Pencinta HP lain, Jimbe, mengakui punya cerita yang berkesan. Dia masih ingat saat sulit mendapatkan komponen HP miliknya.
Lelaki tersebut terpaksa memesan beberapa komponen dari Rusia untuk ponsel lawasnya. (hen/c16/roz/sep/JPG)


         SURYA.co.id | GRESIK - Komunitas Handphone (HP) Jadul, Gerilya Jadoel menggelar pameran HP jadul di depan Pendopo Alun-Alun Gresik, Jl KH Hasyim Asy'ari.
Komunitas yang hadir dari 3 kota yaitu Gresik, Lamongan, dan Surabaya. Berbagai koleksi telepon seluler (Ponsel) jadul dipajang dan ada yang dijual secara umum, Minggu (8/1/2017).
Berbagai merek ponsel mulai Nokia, Ericsson, Siemens, Motorola, Philips, Sony dan Samsung dan berbagai merek jadul lainnya. Pertemuan sesama komunitas ponsel ini untuk menjalin hubungan kekuargaan dan saling bertukar pengalaman.
"Kopdar (Kopi darat) ini sudah ke enam kali. Ada 80 lebih anggota dari tiga Kabupaten kota yang berkumpul di sini. Rata-rata mempunyai lebih dari satu HP jadul," kata Arif Rahman (29), Ketua Komunitas Hp Jadul Gerilya. Minggu (8/1/2017).
Dari kopdar Komunitas Handphone (HP) Jadul, Gerilya Jadoel sebagai bukti bahwa jaringan ponsel jadul masih aktif. Bentuk yang unik dari ponsel jadul sangat menarik.
"Bentuk dan model dari HP jadul ini masih unik, tidak seperti android yang hahya berbentuk kotak dsn datar," kata Puspita Sari, salah satu anggota komunitas Hp Jadul.
Bahkan, ponsel jadul tersebut masih mempunyai harga yang mahal hingga jutaan rupiah.
"Seperti Nokia Communicator tipe 9000 bisa terjual sampai Rp 10 juta lebih dan Ericsson tipe R290 Satelit bisa terjual mencapai Rp 5 juta lebih," katanya.
























Yaahhh begitulah kami saat berkumpul heheeeeee.


Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada teman teman semua yang sudah hadir,
dan juga media media yang telah mendukung kami
http://www.tvonenews.tv
http://www.an.tv
http://www.jawapos.com
http://surabaya.tribunnews.com
http://beritagresik.com
http://www.beritajatim.com/
dan media media yang lainnya

Juga terima kasih kepada bapak BUPATI dan WAKIL BUPATI gresik yang juga mendukung dan mengarahkan komunitas kami




Terimakasih sudah membaca postingan di blog kami

Ooh iya, jangan lupa gabung di komunitas kami di grup facebook GERILYA DJADOEL
atau klik link : DISINI

#SAVEhpjadul
#HpDjadoelMenolakPunah
luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com

0 komentar:

Posting Komentar